Pancake Pisang untuk Bayi: Lezat dan Bergizi untuk Si Kecil
Pancake merupakan salah satu makanan yang sangat digemari oleh banyak orang, tak terkecuali anak-anak. Rasanya yang manis dan lembut membuat pancake menjadi pilihan yang tepat sebagai menu sarapan atau cemilan. Namun, apakah pancake yang biasa kita buat dari tepung terigu dan telur aman untuk diberikan kepada bayi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mempertimbangkan kandungan nutrisi dan juga kemampuan bayi dalam mencerna makanan padat. Sebagai orang tua, tentunya kita ingin memberikan makanan yang sehat dan bergizi untuk si kecil, namun tetap aman dan tidak menimbulkan masalah pencernaan. Inilah mengapa, pancake pisang menjadi pilihan yang tepat untuk diberikan kepada bayi.
Pancake pisang merupakan variasi dari pancake yang biasa kita kenal. Sebagai bahan dasar, pancake pisang menggunakan pisang yang sudah matang dan lembut sebagai pengganti tepung terigu. Pisang yang digunakan adalah pisang yang sudah matang dan lembut, sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi. Selain itu, pisang juga mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, seperti kalium, vitamin C, serat, dan karbohidrat kompleks.
Untuk membuat pancake pisang, kita membutuhkan bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar kita, yaitu pisang matang, telur, dan susu. Bahan-bahan tersebut kemudian dihaluskan dan dicampur hingga menjadi adonan pancake yang kental. Selanjutnya, adonan dituangkan ke dalam wajan yang sudah diolesi minyak tanpa membutuhkan banyak minyak, karena pisang yang digunakan sudah mengandung cukup banyak air.
Pancake pisang memiliki tekstur yang lembut dan lembek, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh bayi. Selain itu, pancake pisang juga bisa diberikan kepada bayi yang sedang dalam proses belajar makan mandiri. Dengan memotong pancake menjadi bentuk-bentuk kecil yang mudah dipegang oleh bayi, pancake pisang dapat menjadi alternatif makanan yang lebih menarik dan menyenangkan bagi si kecil.
Pancake pisang juga dapat disajikan dengan berbagai tambahan seperti yogurt, madu, dan buah-buahan lainnya untuk menambah variasi dan rasa yang lebih menarik bagi bayi. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua bayi memiliki selera yang sama. Jadi, kita perlu memperhatikan reaksi bayi setelah mencoba pancake pisang, apakah disukai atau tidak. Jika bayi tidak menyukainya, tidak perlu dipaksakan karena setiap bayi memiliki preferensi makanan yang berbeda.
Selain memiliki rasa yang lezat, pancake pisang juga sangat bergizi bagi bayi. Pisang sebagai bahan utamanya sudah mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi. Selain itu, pancake pisang juga rendah lemak dan gula, sehingga cocok untuk bayi yang sedang dalam proses belajar makan mandiri dan membutuhkan makanan yang mudah dicerna.
Namun, perlu diingat bahwa pancake pisang bukanlah makanan utama bagi bayi. Tetap perhatikan kebutuhan nutrisi bayi yang harus dipenuhi dari makanan lain seperti ASI atau formula susu bayi. Pancake pisang hanya dapat diberikan sebagai variasi makanan yang ditawarkan kepada bayi, bukan sebagai pengganti makanan utama.
Pancake pisang untuk bayi merupakan pilihan yang cerdas dan sehat untuk diberikan kepada si kecil. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara membuat yang sederhana, pancake pisang dapat menjadi alternatif yang lezat dan bergizi untuk menyenangkan lidah dan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Namun, tetap perhatikan reaksi bayi dan jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika ada pertanyaan mengenai pemberian makanan kepada bayi. Selamat mencoba dan selamat menikmati pancake pisang untuk bayi!
Bahan-bahan
1 buah pisang
1 butir telur
4 sendok makan tepung rendah gluten
Minyak goreng (untuk wajan) sedikit
Gunakan pisang yang matang untuk rasa yang lebih enak.
Pancake adalah makanan kecil tingkat pemula, yang dibuat dengan mencampurkan pisang tumbuk dengan telur dan tepung untuk membuat adonan yang dapat digoreng dalam wajan. Resep ini hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk membuat panekuk yang lezat tanpa tambahan gula, garam, dan baking powder untuk bayi Anda, dan dapat digunakan sebagai camilan waktu minum teh atau sarapan, menjadikannya resep yang wajib dimiliki oleh para ibu yang sibuk.
Pancake disarankan untuk siap disantap, karena akan menjadi lembut dan matang setelah digoreng, dan akan menjadi lebih padat saat dingin.
Resep BLW Plus 8m+ (Putih telur dapat menyebabkan alergi, pastikan bayi tidak alergi terhadap putih telur sebelum menggunakan telur utuh, jika tidak, gunakan dua kuning telur sebagai gantinya).
Putri saya mencoba makan putih telur saat berusia 9 bulan, ia mendapatkan dua tato di punggungnya sekitar 1 jam kemudian, yang mereda dalam 2 jam, dan kemudian mencobanya lagi 3 minggu kemudian hingga ia bebas alergi.
Porsi ini dapat membuat BB Banana Pancake sekitar 12 potong, putri saya makan 5 potong + buah potong dadu untuk minum teh dan dia cukup kenyang.
🍌 Pancake adalah makanan kecil tingkat pemula, yang dibuat dengan mencampurkan pisang tumbuk dengan telur dan tepung untuk membuat adonan yang dapat digoreng dalam wajan. Resep ini hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk membuat panekuk yang lezat tanpa tambahan gula, garam, dan baking powder untuk bayi Anda, dan dapat digunakan sebagai camilan waktu minum teh atau sarapan, menjadikannya resep yang wajib dimiliki oleh para ibu yang sibuk.
Pancake disarankan untuk siap disantap, karena akan menjadi lembut dan matang setelah digoreng, dan akan menjadi lebih padat saat dingin.
Resep BLW Plus 8m+ (Putih telur dapat menyebabkan alergi, pastikan bayi tidak alergi terhadap putih telur sebelum menggunakan telur utuh, jika tidak, gunakan dua kuning telur sebagai gantinya).
Putri saya mencoba makan putih telur saat berusia 9 bulan, ia mendapatkan dua tato di punggungnya sekitar 1 jam kemudian, yang mereda dalam 2 jam, dan kemudian mencobanya lagi 3 minggu kemudian hingga ia bebas alergi.
Porsi ini dapat membuat BB Banana Pancake sekitar 12 potong, putri saya makan 5 potong + buah potong dadu untuk minum teh dan dia cukup kenyang.
🍌 Siapkan wajan, panaskan dengan api sedang, semprot dengan semprotan memasak atau olesi dengan kertas dapur.
**Saya menggunakan minyak alpukat, seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak jagung atau minyak kacang kedelai, setetes atau dua tetes saja sudah cukup.
Kecilkan api menjadi sedang-kecil, taruh satu sendok makan dan masak selama 3 sampai 4 menit, sampai muncul gelembung-gelembung kecil di permukaannya.
Panggang selama sekitar 2 menit di sisi berlawanan dari wajan.
🍌 Anda dapat menambahkan potongan buah lainnya untuk membuat teh atau sarapan yang lezat untuk bayi Anda. Anda dapat menambahkan potongan buah lainnya untuk membuat teh atau sarapan yang lezat untuk bayi Anda.
🍌 si kecil akan memakan panekuk dalam sekejap mata.